Kamis, 01 Desember 2011

Analis Teknik dan Biaya Part II

Pertimbangan yang harus dilakukan dalam melakukan maintenance pada alat alat industri...
1. Waktu, jika dilakukan secara bertahap/rutin maka proses maintenance akan terasa efektif dan tidak ada waktu terbuang akibat kerusakan besar karena proses maintenance yg tidak dilakukan secara rutin.
2. Biaya, jika proses maintenance dilakukan secara berkala maka biaya kerusakan yang akan terjadi akibat perawatan yang kurang akan lebih ditekan.
3. Produktifitas, jika proses maintenance dilakukan secara berkala dan rutin maka persentase kerusakan mesin akan sangat sedikit sehingga tidak mengganggu proses produksi.

Uraikanlah hal yang harus anda lakukan dalam rangka kegiatan maintenance agar perusahaan tidak dirugikan dari sisi biaya...
Dalam kegiatan maintenance kita harus melakukan semua kegiatan maintenance sekecil apapun sehingga sesuatu hal yang kecil tidak akan menjadi besar suatu saat nanti dan juga harus dilakukan kegiatan maintenance secara rutin sehingga kerusakan mesin dapat dihindari dan perusahaan tidak dirugikan.

Jumat, 11 November 2011

ANALIS TEKNIK DAN BIAYA

1. Jelaskan manfaat dan kegunaan dari pemahaman serta pengetahuan yang memadai tentang konsep biaya dalam proses produksi !
Manfaatnya yaitu kita bisa menentukan dana untuk operasional dan juga biaya produksi. Sehingga dana tersebut tidak terjadi kekeliruan, karena dapat diawasi penggunaannya sehingga modal yang diberikan dapat digunakan dengan jelas sehingga keuntungan dan kerugian dapat di perhitungkan.

2. Dalam suatu kegiatan produksi, jenis biaya apakah yang paling sering kita jumpai? jelaskan jawaban anda !
Biaya Variabel.
Sebab biaya variable jumlahnya akan slalu berubah tergantung volume produksinya seperti biaya bahan baku.
sedangkan jika biaya Cost sudah ad ketetapannya dalam pembayarannya seperti pembayaran gaji, rekening listrik


By : KHAERIDHO
NPM : 20408494

Senin, 18 April 2011

MANAJERIAL PROYEK

Manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal

Manajerial proyek bisa juga dikatakan merencanakan suatu proyek dengan pengkoordinasian yang tepat agar dapat menyelesaikan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. suatu manajerial tidak hanya dipakai dalam suatu proyek saja tetapi semua aspek yang yang memiliki suatu organisasi, manajerial dipimpin oleh seorang manager.

Suatu proyek apalagi proyek yang besar dibutuhkan suatu manajerial yang bagus agar proyek tersebut berjalan lancar
KODE ETIK

Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari.

Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

Setiap profesi pada dasarnya memiliki kode etik agar profesi tersebut dijalankan berdasarkan tanggung jawab. kode etik berdasarkan atas norma-norma yang ada didalam masyarakat, jadi dengan adanya kode etik dapat membuat suatu profesi diemban dengan baik. karena kode etik berisi tentang aturan-aturan yang dilaksanakan.

Nilai professional dapat disebut juga dengan istilah asas etis.(Chung, 1981 mengemukakan empat asas etis, yaitu :
(1). Menghargai harkat dan martabat
(2). Peduli dan bertanggung jawab
(3). Integritas dalam hubungan
(4). Tanggung jawab terhadap masyarakat.

Rabu, 23 Februari 2011

ETIKA MANAJEMEN

Manajemen merupakan kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama, koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan.

Fungsi Manajemen

Fungsi manajemen adalah merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi tiga, yaitu:

  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.

Prinsip Manajemen

1. Pembagian kerja (Division of work)

2. Wewenang dan tanggung jawab (Authority and responsibility)

3. Disiplin (Discipline)

4. Kesatuan perintah (Unity of command)

5. Kesatuan pengarahan (Unity of direction)

6. Mengutamakan kepentingan organisasi di atas kepentingan sendiri

7. Penggajian pegawai

8. Pemusatan (Centralization)

9. Hirarki (tingkatan)

10. Ketertiban (Order)

11. Keadilan dan kejujuran

12. Stabilitas kondisi karyawan

13. Prakarsa (Inisiative)

14. Semangat kesatuan, semangat korps

ETIKA MANAJERIAL


Perilaku Terhadap Karyawan

Meliputi aspek perekrutan, pemecatan, kondisi upah dan kerja, serta ruang pribadi dan penghormatan. Pedoman etis dan hukum keputusan perekrutan dan pemecatan harus didasarkan hanya pada kemampuan untuk melakukan pekerjaan. Perilaku yang secara umum dianggap tidak etis dalam kategori ini misalnya mengurangi upah pekerja karena tahu pekerja itu tidak bisa mengeluh lantaran takut kehilangan pekerjaannya.


Perilaku Terhadap Organisasi

Permasalahan etika juga terjadi dalam hubungan pekerja dengan organisasinya. Masalah yang terjadi terutama menyangkut tentang kejujuran, konflik kepentingan, dan kerahasiaan. Masalah kejujuran yang sering terjadi di antaranya menggelembungkan anggaran atau mencuri barang milik perusahaan. Konflik kepentingan terjadi ketika seorang individu melakukan tindakan untuk menguntungkan diri sendiri, namun merugikan atasannya.

Misalnya, menerima suap Sementara itu, masalah pelanggaran etika yang berhubungan dengan kerahasiaan di antaranya menjual atau membocorkan rahasia perusahaan kepada pihak lain.


Perilaku Terhadap Agen Ekonomi Lainnya

Seorang manajer juga harus menjalankan etika ketika berhubungan dengan agen-agen ekonomi lain seperti pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, distributor, dan serikat buruh.


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_manajemen_umum/Bab_1.pdf




KODE ETIK INSINYUR

Insinyur adalah orang yang bekerja dalam bidang teknik, yang menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menyelesaikan masalah praktis menggunakan teknologi. Di Indonesia, dahulu istilah ini digunakan sebagai gelar seorang sarjana keteknikan (tidak tertutup pada bidang pertanian, dll). Namun setelah muncul gelar ST (Sarjana Teknik). Istilah ini digunakan untuk sarjana keteknikan yang singkatnya, telah tergabung dalam PII (Persatuan Insinyur Indonesia).


Seorang insinyur dapat bekerja dalam hal desain dan pengembangan, pengujian, proses produksi, atau perawatan. Insinyur yang bekerja di pabrik, memiliki peran mengawasi proses produksi, menentukan penyebab kerusakan alat, dan menguji produk untuk menjaga kualitas. Selain itu, seorang insinyur juga memperkirakan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek. Dalam bidang penjualan, seseorang dengan latar belakang insinyur bertugas membantu perencanaan, instalasi, dan penggunaan produk.


PRINSIP-PRINSIP DASAR

1. Mengutamakan keluhuran budi.

2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.

3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.

TUJUH TUNTUNAN SIKAP

1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat.

2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan kempetensinya.

3. Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat dipertanggung jawabkan.

4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.

5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi berdasarkan kemampuan masing-masing.

6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan, integritas dan martabat profesi.

7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan profesionalnya.


DAFTAR PUSTAKA

http://pii.or.id/i/profil-pii/kode-etik

http://id.wikipedia.org/wiki/Insinyur